yang Kutunggu Tiba

Aku gembira, yang kutunggu tiba
Bulan yang suci, bulan ramadhan

Tiba saatnya aku berpuasa
Agar menjadi orang-orang yang takwa

Meski lapar kutahan tak makan karna aku puasa
Meski haus kutahan tak minum karna aku puasa
Wow…wow… woww….wow. ……… …….

Penggalan lagu di atas, rasanya tepat juga untuk menyambut \”LOMBA
PENULISAN KISAH 1001 RAMADHAN\” dengan mengubah beberapa lirik lagu.
Tapi lagu itu sebenarnya saya gunakan untuk memulai pelajaran ketika
ramadhan tiba. Ya….iseng- iseng sebagai Ice breaker lah buat anak-
anak biar tertarik dengan pelajaran saya. Sampai akhirnya, menuntun
saya pada suatu kesimpulan bahwa hampir semua siswa sepakat bahwa
saat liburan datang, mereka akan sangat sukacita menyambutnya,
rasanya hati menjadi plong, bebas dari rutinitas belajar dan belajar
yang sangat menjemukan, bisa nonton tv sepuas-puasnya dan bermain-
main sama adik. Main apa aja, ya main kelereng, main bola bahkan main
layang-layang.

Mau tahu betapa tersisiksanya para murid di sekolah, hingga ketika
liburan tiba mereka sangat senang. Berikut adalah testimoni Ibram,
Endyah, dan Aninda ketika menceritakan kisah liburannya di depan
kelas pada teman-temannya. Sayapun dengan seksama mendengarkan cerita-
cerita mereka.

Ibram adalah muridku pendiam dan tidak banyak omong di kelas, banyak
guru yang mengatakan kalo Ibram itu lambat belajar, dan kadang nggak
nyambung kalo ditanya tentang pelajaran. Berbeda dengan Aninda,
Aninda termasuk anik paling cerdas dan rajin di kelasnya. Para
gurupun banyak yang memberi apresiasi atas kecerdasannya.

Ok….biar kita tidak terlarut membandingkan antara Ibram dan Aninda.
Ada baiknya, di sini akan saya ceritakan juga cerita Endyah dalam
menceritakan liburannya di depan kelas.

Giliran pertama yang maju di kelas adalah Ibram. Tampaknya Ibram
begitu semangat dan menggebu-gebu menceritakan liburannya. \”Tapi
rasanya kok masih ada yang mengganjal, oh ya saya ingat Bapak pernah
berjanji pada saya, Bapak mau mengajak saya berenang di air panas
kalau saya udah naik ke kelas 4 SD\”. Gumam Ibram salah satu muridku
mengawali ceritanya.

Langsung aja saya meminta Bapak untuk mengantarkanku berlibur ke
tempat seperti yang Bapak janjikan kepadaku, tapi rupanya Bapak masih
banyak kesibukan di kantor, sehingga saya baru bisa diantarkan hari
berikutnya.

Singkat cerita kami berangkat berempat: saya, adik, mama, dan Bapak.
Setelah menenpuh peralanan yang lurnayan jauh akhirnya karni sampai,
tidak menunggu terlalu lama saya dan adik langsung nyebur,
byuuuuuuurrrr. ……… ……… …
heeeeem ………… …….rananya enak sekali, airnya tidak begitu
panas hingga saya sangat menikmatinya, selain itu pemandangan yang
sangat menawan membuat kami betah berlama-lama berenang disana.

Rupanya tadak hanya saya yang memanfatkan liburan di pamandian ini,
ternyata masih banyak beberapa keluarga beserta anak-anak seusia
saya. Kebetulan saya berkenalan dengan Ahmad, dia baik hingga karni
cepat akrab, kesempatan ini saya gunakan untuk saling adu kecepatan
berenang, walau saya masih belajar ternyata saya sering menjadi
pemenanganya.

Saya penasaran, saya tanya sejak kapan dia belajar berenang, eh
dialawab katanya baru saja dia belajar, pantes ja dia kalah heheheee.
Anak laut dilawan

Karena keasyikan menikmati hangatnya air pegunungan hingga tak terasa
hari berangsur sore. Tidak ada pilihan lain kecuali harus pulang,
walau rasanya hati ini berat banget hehhehe. ………..

Yah begitulah akhir dari perjalanan libur sekolah saya dan kini saya
harus berkutat lagi dengan seabrek kesibukan tugas-tugas sekolah dan
kembali ke sekolah … hehehee

Sebelum kita lanjut pada pada giliran murid kedua, saya kasih
komentar sedikit ya… Ibram sangat gembira sekali menceritakan kisah
liburannya. Saking gembiranya Ibram lupa kalo dia itu diberi julukan
si pendiam oleh para guru. Apakah liburan harus diperbanyak daripada
masuk sekolah???

Giliran murid kedua adalah Aninda Nur Fajrin. Tanpa di sengaja cerita
yang disampaikan oleh Aninda pun mempunyai lokasi yang sama yakni
pergi ke Cangar (Nama pemandian air panas di daerah Malang)

Pada hari libur saya berlibur ke Cangar. Saat itu acaranya Cuma makan
tapi, Mama langsung bilang \”Hei, mau jalan-jalan ke mana? apa ke arah
Cangar?\” tanya mama. Jawab semua orang yang ada di mobil \”Ya…
setuju….. Ya… aku mau.\” Kami langsung berangkat ke Cangar.

Di tengah jalan saya melihat pemandangan yang sangat luar biasa
indahnya beraneka warna anggrek, waktu itu ada anggrek yang warnanya
biru tua, putih, kuning, dan lain-lain. Selain anggrek ada juga lho
yang dibuat tanaman obat seperti kumis kucing, minyak kayu putih dan
lain sebagainya (He…Aninda mulai nggak nyambung ceritanya).

Waktu jalannya agak naik, di situ banyak sayur-sayuran dan tentunya
ada buah-buahan misalnya pada sayuran seperti jagung, sawi, gubis,
bayam, tomat, dan lain sebagainya. Kalau contoh buah-buahannya ada
apel, anggur dan lain sebagainya. Kalau jalannya semakin naik hawanya
semakin dingin…… (He…… , Aninda sekarang sudah bisa mbedakan
mana Sayur mana buah)

Waktu itu hampir dekat dengan Cangar banyak sekali pabrik jamur,
waktu sampai di Cangar ternyata di situ tempatnya kolam air panas.
Kakak-kakak saya bilang, \”Kamu belum pernah ke sini?\” Tanya kakak
kepada saya, jawab saya, \”Belum.\”

Singkat cerita, Sehabis saya mencoba di pinggir kolam saya kecipratan
air bunyinya ceprat…. Waktu saya mau jalan lagi ceprat …., jadi
celana saya basah deh, soalnya di situ banyak anak kecil yang lari-
lari di kolam, nah itu dia penyebabnya !!!

Setelah saya dari Cangar saya pergi ke Arboreturn, lalu kakak saya
bertanya, \”Pak ini tempat apa ya….?\’Tanya kakak.

Jawab Bapak \”Oh, ini sumber Brantas.\” Lalu saya menimpali bertanya
pada Bapak, \”Pak kita bisa ke sana ?\” jawab bapaknya, \”Oh iya. Nanti
ikuti jalan itu saja.\” Jawab Bapak, \”makasih pak …\”

Di tengah perjalanan saya melihat bunga yang aneh karena bunga itu
bergerumbul banyak sekali. Saya juga melewati jembatan yang bawahnya
ada sungai tapi, sungainya belum ada airnya, di situ juga ada seperti
bukit yang banyak. Setelah saya sampai di sumbernya saya raup
ternyata di sana airnya dingin sekali hih…hih… . Akhirnya sekalian
wudhu di sana. Sehabis wudhu saya kedinginan. Meskipun capek aku
tetap senang, karena jauh dari kesibukan sekolah.. he..

Sekarang tiba giliran Endyah, sebagai murid terakhir dalam
menceritakan pengalaman liburannya. Pada liburan sekolah kemarin saya
pergi ke Sendang Biru bersama Ayah, lbu, Kakak, dan Tante dengan
menggunakan kendaraan mobil.

Selama di perjalanan saya selalu bercanda dengan kakak sambil melihat
pemandangan disekitar dan saya tak lupa untuk merekam kejadian selama
perjalanan dan selalu mengambil gambar pemandangan di sekitar. Tak
terasa selama sekitar tiga jam perjalanan tibalah kami ke tempat
tujuan dengan selamat.

\”Wah tempatnya indah sekali dan aku sudah tak sabar untuk berenang
disini\” kataku. Ternyata aku tak boleh berenang dulu karena aku harus
makan dulu, kemudian aku, ayah, ibu, kakak dan tante makan ikan bakar
bersama-sama.

elesai makan lalu kami menyeberang dengan naik perahu ke Pulau
Sempu, \”Yah kenapa kita ke Pulau Sempu ?\” kataku \”

\”Kita akan berenang disana \” kata Ayah.

Setelah sampai di Pulau Sempu kami berenang. \”Ah rasa airnya asin \”
kataku, \”Dik tidak seru ya berenang, lebih seru main pasir\” kata
kakak.

Setelah lama bermain pasir, ternyata perahu sudah datang untuk
mengantar kami ke sendang biru. Akhirnya Saya, lbu, Kakak dan Tante
naik perahu dulu, tetapi Ayah naik perahu yang ke dua setelah sampai
di Sendang Biru lalu aku mandi dan ganti baju, \”wah Ayah ko lama
sekali\” kataku, dan tak lama kemudian Ayah datang, setelah saya tanya
ke Ayah ternyata Ayah berputar-putar mengelilingi Pulau Sempu dulu,
setelah selesai mandi kami sholat ashar terlebih dahulu, kemudian
setelah shalat ashar kami belanja ikan di pelelangan ikan, ayo tebak
kami mau belanja apa? ya pasti mau beli ikan, ada ikan tuna, cumi dan
udang.

Setelah belanja ikan lalu kami pulang, tak lupa dalam perjalanan
pulang kami berhenti dulu untuk sholat mahrib dan makan malam,
kemudian kami teruskan perjalan kami untuk pulang ke rumah,
Alhamdulliah kami sampai rumah dengan selamat, hari itu aku sangat
senang sekali….kapan liburan lagi????

Salam,
Sismanto yang lagi menceritakan muridnya yang lucu-lucu dan pinter-
pinter

2 thoughts on “yang Kutunggu Tiba”

  1. ya mbak DD,

    terikadang kita yang sudah dewasa lupa akan masa kecil kita. di sini saya mencoba menceritakan beberapa cerita anak-anak yang menceritakan tentang liburannya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *